Catch Me If You Can (Part 5)

“Good people do not need laws to tell them to act responsibly, while bad people will find a way around the laws.” – Plato –

Author’s POV

Kaki KyuHyun menginjak rem perlahan. Menghetikan mobilnya tepat didepan rumah Hyo-Hwa. KyuHyun menolehkan kepalanya kesisi kanan tempat duduk melihat wanitanya tertidur.

“Apa sangat lelah?” gumamnya dengan mata yang masih tetap tertuju pada wanita itu.

Dia menyandarkan kepalanya menyamping, mengikuti cara duduk wanita itu. Tangannya terangkat, menyingkirkan rambut yang menutupi sebagian wajah Hyo-Hwa.

Dan tepat saat dia melihat seluruh wajah wanita  itu. Sesuatu dalam dirinya bergejolak. Mendekte dirinya untuk mencium wanita itu setidaknya saat dia masih belum sadar seperti sekarang.

Pria itu menggelengkan kepalanya geram. Menggenggam erat kemudi stir, membuat urat-urat tangannya terlihat jelas. Dia kembali menatap wanita disampingnya putus asa.

“Kau sedang mencoba untuk menggodaku bukan?” tanyanya lemah. “Kenapa kau tidak bangun saja atau aku akan menciummu saat ini juga?”

Wanita itu bergeming. Tidak menunjukkan tanda-tanda kalau dia akan bangun. KyuHyun menggeram frustasi dan dalam hitungan detik mendekatkan wajahnya dengan wajah Hyo-Hwa.

Pria itu terlihat tidak konsentrasi dan nafasnya tidak beraturan. Dia mengepalkan tangannya kuat sebelum akhirnya memilih untuk keluar dari mobil daripada melanjutkan rencana kurang ajarnya.

KyuHyun menarik nafas dalam, menetralisir pikirannya dan mulai berfikiran jernih lagi. Pria itu membalikkan tubuhnya saat mendengar suara pintu mobil tertutup dan melihat Hyo-Hwa yang menatapnya dengan tatapan bodohnya.

*****

Mata Hyo-Hwa sedikit bergerak saat mendengar suara dembuman dari pintu mobil yang ditutup oleh KyuHyun. Wanita itu mengusap wajahnya perlahan dan mulai melihat sekelilingnya.

Mengutuki dirinya sendiri yang bisa-bisanya tertidur saat berada didalam mobil atasannya. Dan semakin geram saat menyadari bahwa ternyata dia sudah berada didepan rumahnya sendiri.

Jadi ternyata kepala kepolisian Cho itu memang sangat baik bukan? Oh, ayolah. Dia bahkan tahu alamat tempat tinggalnya. Hyo-Hwa mendengus dan dengan cepat membuka pintu mobil, dan langsung menemukan KyuHyun yang berdiri bersender dipintu mobil sambil membelakanginya.

Pria itu membalikkan tubuhnya, melihat Hyo-Hwa yang menatapnya bodoh.

Apa dia memang seperti itu? Maksud wanita itu, hanya dengan membalikkan tubuh dan menatap dengan tatapan dingin itu saja sudah cukup membuatnya beranggapan kalau seharusnya Cho KyuHyun itu menjadi model iklan mobil merk ternama daripada harus menjadi kepala kepolisian Seoul. Atau mungkin menjadi artis? Terlalu sia-sia kalau wajah tampannya itu hanya dinikmati oleh pegawai dikantornya.

Hyo-Hwa masih memikirkan tentang pekerjaan aneh untuk KyuHyun saat tiba-tiba saja pria itu berjalan mengelilingi mobil untuk menghampirinya.

Dan sekarang dia berfikir apa pria itu keturunan bangsawan? Cara dia berjalan. Kenapa harus segagah itu? Seharusnya dia tidak boleh seperti itu. Seharusnya Cho KyuHyun itu tidak boleh semenggoda ini.

“Kau sudah bangun?” tanyanya basa-basi.

Sudah jelas wanita itu sudah bangun, memangnya dia sedang apa sekarang? Mengingau? Atau tidur sambil berjalan? Yang benar saja.

“Kau tau alamat rumahku? Apa kau juga tahu semua alamat pegawai dikantor juga?” sindir wanita itu. Walaupun sebenarnya dia akan lebih senang kalau pria itu membantahnya.

KyuHyun menghembuskan nafasnya pelan kemudian menyeringai. Menundukkan kepalanya sehingga wajahnya berhadapan dengan wanita itu. Dengan jarak yang terlalu tipis.

“Kau tidak bilang kau sedang lupa kan?” ujarnya terkesan menggoda.

Hyo-Hwa mengedipkan matanya berkali-kali, berada dijarak sedekat itu membuatnya bisa mencium aroma tubuh pria itu. Aroma mint dan manis. Tidak lucu kalau dia pingsan sekarang.

“Aku… Pacarmu. Jadi, wajar kalau aku tahu dimana alamat rumah kekasihku. Apa ada yang salah? Hyo~ya”

Pacar? Benar. Bukankah mereka sedang bermain pacar-pacaran saat ini.

“Ter-terserah padamu.” Jawabnya tergagap dan dengan cepat meninggalkan pria itu.

Tapi, KyuHyun terlalu tahu kebiasaan wanita itu yang akan meninggalkannya disaat-saat seperti ini. Jadi, dia dengan cepat menangkap pergelangan tangan Hyo-Hwa dan membawanya kembali kehadapannya.

“Kau tahu? Kau menyebalkan.” Ujar pria itu kesal.

“Aku sudah tahu. Dan asal kau tahu saja kau jauh lebih menyebalkan dariku.” Balas Hyo-Hwa dengan wajah merengut.

KyuHyun tersenyum, membuat wanita itu gelagapan. Hampir tidak bisa bernafas. Kenapa Cho KyuHyun harus punya senyuman semenyilaukan itu?

“Setelah malam ini, kita berpisah.” Ujar pria itu enggan.

Hyo-Hwa mengerutkan keningnya bingung. Tangan KyuHyun yang masih mengenggam pergelangan tangannya perlahan turun dan mengenggam erat telapak tangan wanita itu yang dingin.

Awalnya dia ingin berontak, tapi dia membatalkannya saat mendengar ucapan yang dikatakan pria itu selanjutnya.

“Setelah malam ini kau akan kembali menjadi detektif Park Hyo-Hwa dan aku kembali menjadi Cho KyuHyun, kepala kepolisian Seoul. Dan kau… boleh membenciku lagi.” Ujarnya pelan.

“Aku tidak membencimu.” Bantah wanita itu cepat. Tanpa sadar.

KyuHyun menatap Hyo-Hwa heran, menuntut penjelasan atas ucapannya.

“Aku hanya… tidak boleh menyukaimu. Tapi, aku tidak membencimu.” Gumam wanita itu sedikit tidak jelas. Tapi, KyuHyun bisa mendengarnya dengan sangat baik.

Tentu saja, wanita ini tidak boleh menyukai buruannya. KyuHyun tersenyum, mengetahui kenyataan bahwa ternyata wanita itu tidak membencinya saja sudah lebih dari cukup.

Pria itu melihat Hyo-Hwa yang menundukkan wajahnya dalam. Rasanya ingin sekali memeluknya, tapi sepertinya wanita itu tidak akan terlalu suka.

“Apa yang dilakukan pasangan yang akan berpisah?” tanya KyuHyun berpura-pura penasaran.

Hyo-Hwa mendongakkan kepalanya, menatap KyuHyun dengan jantung berdebar-debar. Bukan karena apa-apa, tangan pria itu sangat hangat dan besar. Dapat mengenggam penuh tangannya.

“Saling mengatai dan… memukul mungkin?” jawab wanita itu polos.

“Aku tidak mau yang seperti itu.”

“Eh? Maksudmu? Kau mau mempraktekkannya denganku?”

“Tentu saja. Karena malam ini kita berpisah.”

Hyo-Hwa menyadari satu hal saat melihat kelakuan KyuHyun saat ini. Pria itu mungkin menyebalkan dalam beberapa hal tapi, dia juga sangat kekanakan. Dan terkadang membuatnya sangat geram.

“Aku ingin berpisah secara baik-baik.”

“Tidak ada perpisahan yang baik didunia ini.”

KyuHyun lagi-lagi tersenyum, membuat wajah tampannya semakin bersinar.

“Kalau begitu kau akan merasakannya bersamaku.”

Hyo-Hwa baru saja akan menjawab saat secara tiba-tiba KyuHyun mendekatkan wajahnya pada wanita itu.

Wanita itu berpikir keras tentang apa yang mungkin saja akan dilakukan KyuHyun padanya. Dan satu-satunya hal yang ada didalam kepalanya saat ini adalah kemungkinan bahwa pria itu akan menciumnya.

Pria itu semakin mendekatkan wajahnya, membuat Hyo-Hwa mabuk dengan aroma tubuhnya yang sangat menusuk indra penciumannya.

Matanya terpejam, walaupun dia tidak ingin melakukannya. Karena, mata terpejam bukankah berarti setuju. Hyo-Hwa menutup matanya rapat-rapat, membuat KyuHyun tersenyum seperti orang gila karena berfikir wanita itu setuju.

Hyo-Hwa membuka matanya, merasakan KyuHyun tidak melakukan apa-apa. Mungkin hanya khayalannya saja pria itu akan menciumnya.

Wajah mereka begitu dekat, Hyo-Hwa sedang berfikir untuk kabur saat tiba-tiba saja KyuHyun memajukan wajahnya dan mengecup sudut bibirnya lembut.

Hanya beberapa detik, dan KyuHyun melepaskan bibirnya dari gadis itu dengan gerakan perlahan.

“Selamat tinggal.” Ujarnya pelan sebelum meninggalkan wanita itu dan masuk kedalam mobilnya.

Hyo-Hwa masih membeku ditempatnya, terlihat seperti orang bodoh. Wanita itu membalikkan tubuhnya perlahan dan berjalan menuju rumahnya.

Dia menyentuh sudut bibirnya. Masih hangat. Apa semua orang yang berciuman merasakan hal ini juga? Rasanya berdebar-debar tapi juga menyenangkan disaat yang bersamaan. Seperti ada kembang api yang meletup-letup didalam dadamu. Menyenangkan sekali.

Wanita itu tersenyum lagi, membuat orang-orang yang berjalan melaluinya menatapnya dengan tatapan aneh.

Cinta itu tentang menjadi bodoh. Saat kau melakukan hal-hal yang sangat tidak masuk akal dan sama sekali tidak menyadarinya.

*****

KyuHyun melihat Hyo-Hwa yang berjalan lambat menuju rumahnya. Tersenyum sendiri dan menyentuh bibirnya.

Seperti orang bodoh. Kalau ada yang melihatnya sekarang pasti akan mengatainya seperti itu. Dia terlihat sangat bodoh dan tidak bisa berhenti tersenyum.

Walaupun sebenarnya dia ingin melakukan lebih, tapi ini yang pertama. Kencan pertama sekaligus ciuman pertama mereka. Jadi, dia ingin membuat wanita itu nyaman terlebih dahulu.

Mungkin, kalau dia tidak bergegas masuk kemobilnya tadi dia tidak akan bisa menahan dirinya untuk mencium wanita itu lagi. Benar-benar membuat mabuk dan lupa diri. Seperti itulah efek yang diakibatkan oleh setiap sentuhannya dengan wanita itu.

Bukan perpisahan seperti yang biasa dilihat olehnya didalam drama. Perpisahan mereka bukankah sangat manis? Terlalu manis untuk dikatakan sebuah perpisahan.

*****

KyuHyun membuka pintu ruangan makan restoran jepang itu, dimana para jendral dan petinggi dari Kementrian Pertahanan sedang duduk dengan keangkuhannya masing-masing. Dia sedikit membungkukkan tubuhnya memberi hormat dan dibalas dengan tatapan dingin oleh para jendral dan petinggi itu.

Walaupun tidak semuanya seperti itu, setidaknya ada satu orang yang tersenyum padanya. Wakil Mentri Pertahanan. Han Jung-Myung.

KyuHyun memilih duduk diujung meja makan itu, setidaknya ada satu tempat kosong yang disediakan untuknya. Dan tidak beberapa lama setelah dia duduk Mentri Pertahanan yang sengaja membuat rapat ini masuk dan langsung melirik kearahnya.

Pria itu tahu kalau sedang ada yang tidak beres. Kenapa seorang kepala kepolisian sepertinya harus mengikuti makan siang bersama seluruh anggota Kementrian Pertahanan? Hanya ramah tamah? Tidak lucu sama sekali.

Hwang Jae-Min,Menteri Pertahanan itu tersenyum sekilas kearah KyuHyun. Tentu saja anak muda itu tidak akan menolak ajakannya.

“Selamat datang, Kepala Kepolisian Cho.” Ujarnya  ramah.

KyuHyun tersenyum dan menunduk sopan. Masih berjaga-jaga dengan serangan mendadak yang mungkin saja dilancarkan oleh Menteri Pertahanan itu.

Karena dari awal dialah yang selalu menyatakan ketidaksetujuannya terhadap jabatan KyuHyun sebagai Kepala Kepolisian. Terlalu muda, katanya.

*****

KyuHyun’s POV

Seperti terjebak dalam lubang hitam. Terlihat sangat menyedihkan dan bodoh. Hanya tinggal menunggu waktu sampai tuan Menteri Pertahanan yang sangat terhormat itu menyudutkaku habis-habisan hari ini.

Ah, sial. Aku memang bukan tipe yang suka kabur dari masalah. Tapi, sepertinya dalam hal ini lebih baik aku kabur saja.

“Aku merasa terhormat dengan kedatanganmu. Kepala kepolisian Cho.” Ujar Menteri Pertahanan itu terkesan menyindirku.

Aku tersenyum. Ah, tidak. Belum saatnya melancarkan serangan balasan sekarang.

“Sepertinya Kepolisian Seoul sangat sibuk akhir-akhir ini. Pasti sangat sulit bagimu bukan?” tanyanya sok prihatin.

“Masalah akan semakin sulit, jika kita membebani diri sendiri.” Jawabku sopan.

Menteri Pertahanan itu tersenyum sinis padaku, sepertinya akan menyerangku sekarang.

“Lalu, bagaimana dengan bocah pecuri itu?” tanyanya sinis.

“Pencuri bernama Marcus itu. Aku dengar kalian belum bisa menangkapnya sampai sekarang.”

“Kami masih berusaha.” Aneh sekali saat aku menjawab pertanyaan seperti ini. Aku yakin dia akan melemparku keluar ruangan kalau dia tahu kalau Marcus yang sedang dibicarakannya itu sekarang sedang makan siang satu meja bersamanya.

“Hanya menangkap bocah pencuri seperti itu saja kalian tidak bisa.” Ejeknya dengan senyum licik.

“Itulah sebabnya aku tidak bisa menerimamu sebagai Kepala Kepolisian Seoul.”

Author’s POV

Wajah KyuHyun mengeras mendengar ucapan Menteri Pertahanan itu, dia mengenggam tangannya kuat berusaha keras untuk meredam emosinya.

Semua tamu yang berada ditempat itu menatap remeh KyuHyun. Oh, baiklah. Memang itu tujuan mereka dari pertama. Menjadikan KyuHyun sebagai bulan-bulanan mereka.

“Tapi, baru-baru ini aku mendengar kabar kalau Kepolisian Seoul berhasil menangkap kaki tangan Hitler.” Ujar Wakil Menteri Pertahanan, Han Jung-Myung.

KyuHyun menatap Wakil Menteri Pertahan itu tidak percaya. Setidaknya masih ada satu orang yang mau membelanya ditempat ini. Wakil Menteri Pertahanan itu tersenyum ramah kearahnya, membuat KyuHyun merasa sedikit lebih nyaman.

“Aku baru akan memuji kerjamu kalau kau berhasil menangkap Hitler. Bukan tikus kepercayaannya.” Ujar Menteri Pertahanan itu masih mendesak KyuHyun.

“Tentu saja kami akan menangkapnya. Hanya menunggu waktu yang tepat saja.” jawab KyuHyun optimis, percuma saja bersikap baik didepannya. Tidak akan merubah pandangannya sedikitpun.

“Cih, sombong sekali bicaramu. Kau bahkan tidak  bisa menangkap pencuri kacangan itu.”

Menteri Pertahanan itu menatap KyuHyun remeh, kemudian tersenyum sinis. “Lain kali tembak saja pencuri bodoh itu.”

“Anda seharusnya lebih tahu dari saya kalau hal itu melanggar hukum.” KyuHyun masih bersikap setenang mungkin, menekan emosinya ketitik terendah.

“Menjadikan hukum sebagai alasan. Akui saja kalau kau memang tidak bisa bekerja dengan baik. Dari awal aku memang meragukan kemampuanmu Kepala Kepolisian Cho.”

KyuHyun menatap Menteri Pertahanan geram, mengenggam tangannya sangat kuat membuat urat-urat dipunggung tangannya terlihat jelas.

Pria itu berusaha keras menekan emosinya, walau bagaimanapun dia masih memikirkan ayahnya. Dia hanya tidak ingin ayahnya malu karena memiliki anak yang bahkan tidak bisa menghargai orang yang jauh lebih tua darinya.

“Good people do not need laws to tell them to act responsibly, while bad people will find a way around the laws. (Orang baik tidak memerlukan hukum untuk memberitahunya agar bersikap dengan tanggung jawab, sementara orang jahat akan menemukan cara disekitar hukum.)” Ujar KyuHyun pelan, dia mengatupkan bibirnya rapat. Menahan diri agar tidak berteriak.

KyuHyun bangun dari duduknya, sedikit membungkukkan tubuhnya memberi hormat. Tidak peduli dengan semua tatapan dingin dan angkuh diruangan itu. Sepertinya dia sudah terlalu bersabar.

Pria itu melangkah tegas, meninggalkan semua petinggi Kementerian Pertahanan ditempat itu. Dan tepat saat dia membuka pintu ruangan itu dia melihat ayahnya berdiri tidak begitu jauh dari tempatnya.

Pasti ayahnya mendengar semuanya. Dan tentu saja ayahnya sangat malu memiliki anak yang tidak punya sopan santun sepertinya.

KyuHyun menghampiri ayahnya, membungkukkan badannya memberi hormat. Tidak mengatakan apa-apa. Ayahnya hanya menatapnya dingin, tidak mengatakan apapun juga.

KyuHyun melangkahkan kakinya ingin meninggalkan ayahnya, bingung harus berbicara apa sebelum akhirnya ayahnya mengeluarkan suara.

“Lakukan apapun yang menurutmu benar. Kau tidak pernah kudidik untuk menjadi budak politik. Jadi, jangan pernah takut dengan orang-orang yang menentangmu.”

Ayah KyuHyun menepuk pundak anaknya, hanya ingin menyemangatinya. KyuHyun tersenyum, tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Sangat berterima kasih pada ayahnya.

Seseorang yang terkadang bersikap dingin dan selalu memaksanya belajar karena anak dari seorang Menteri Pendidikan. Ternyata selalu mendukungnya tanpa dia ketahui.

“Terima kasih. Abhoeji”

*****

KyuHyun membuka pintu mobilnya dan baru saja akan kembali kekantornya saat merasakan getaran handphonenya. Pria itu menatap layar handphonenya dan melihat nama Eun-Hyuk. ‘Tidak biasanya sipelit itu menelepon.’ pikirnya

“Ada apa hyung?”

“(Kau dimana sekarang?)” tanya Eun-Hyuk terdengar terburu-buru.

“Aku? Diluar, ada apa?”

“(Kau, tidak melihat TV?)” tanyanya lagi membuat KyuHyun semakin bingung.

“Katakan. Ada apa?” KyuHyun mulai tidak sabar. Entah kenapa, tiba-tiba perasaan pria itu menjadi tidak enak.

“Aku tidak tahu pastinya. Tapi, sepertinya terjadi sesuatu pada Hyo-Hwa.”

KyuHyun menelan ludahnya yang mendadak terasa asam. Nafasnya tercekat, ah sial. Dia hampir lupa cara menarik nafas.

“Kasus perampokan. Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi aku sempat melihat darah dibaju Hyo-Hwa tadi.”

“Hei. Kau mendengarku tidak?”

KyuHyun melempar handphonenya ketempat duduk penumpang disampingnya, mengabaikan Eun-Hyuk. Pria itu menyalakan mobilnya, tidak peduli dengan apapun dan langsung menyetir dengan kecepatan tinggi.

Dia bahkan tidak peduli dengan semua umpatan dari setiap mobil yang hampir menabraknya juga polisi lalu lintas yang terus mengejarnya dari belakang. Disaat seperti ini memangnya masih sempat memikirkan hal seperti itu? Wanita itu… dia harus memastikan kalau wanita itu baik-baik saja.

*****

“Kalian sudah dikepung. Cepat keluar sebelum kami menarik paksa kalian satu persatu.” Teriak inspektur Kim melalui megaphone ditangannya.

Tidak ada pergerakan apapun dari dalam bank tersebut, membuat inspektur Kim menggeram tertahan.

Semua polisi dan detektif yang berada ditempat itu bersiaga, menunggu aba-aba kapan seharusnya bergerak.

Perampokan bank. Seharusnya tidak akan sesulit ini kalau mereka tidak menggunakan semua nasabah dan pegawai yang saat ini berada didalam bank sebagai sandera.

Seluruh anggota kepolisian yang berada ditempat itu mengarahkan pistolnya kearah perampok yang mulai keluar dari bank itu satu persatu. Sebelum melihat seorang perempuan yang mereka tahan dengan pistol dikepalanya.

“Jangan macam-macam. Atau perempuan ini mati!” ancam mereka.

Perampok itu berjumlah 6 orang dan dilihat dari postur tubuhnya dapat disimpulkan kalau mereka laki-laki. Dan mereka menutup seluruh wajahnya dengan sarung hitam, benar-benar tidak bisa dikenali.

Mereka bergerak pelan meninggalkan polisi yang mulai menurunkan senjatanya itu, melewati Hyo-Hwa yang juga berdiri ditempat itu.

Perampok itu menyeringai, melihat wanita ditempat seperti ini. Sepertinya anggota kepolisian itu sudah kehabisan pegawai hingga membawa perempuan ketempat seperti ini.

Dengan sekali dorongan mereka melempar perempuan yang menjadi sandera mereka kearah Hyo-Hwa. Hyo-Hwa berusaha menangkap tubuh perempuan itu dan sama sekali tidak menyadari pistol yang saat ini diarahkan padanya.

“Detektif Park!! “ teriak Inspektur Kim.

Hyo-Hwa mendongak, melihat pistol yang kini diarahkan padanya. Tidak sempat untuk menghindar lagi.

“Katakan selamat tinggal pada dunia. Detektif”

Dorr…

*****

KyuHyun turun dengan tergesa-gesa dari mobilnya, masuk kedalam rumah sakit dengan mata yang bergerak kesegala arah. Pria itu akhirnya memutuskan untuk melihat denah rumah sakit dan mencari dimana letak ruang ICU.

Tidak ingin menanyakan kepada suster penjaga atau siapapun. Karena dia tidak ingin mendengar bagaimana keadaan wanita itu dan seberapa parah dia. Pria itu ingin memutuskannya sendiri setelah melihatnya. Memastikan kalau wanita itu baik-baik saja.

Tidak, wanita itu. Dia harus baik-baik saja.

KyuHyun berlari menuju ruangan ICU dan tepat saat berada ditempat itu langkahnya terhenti. Dan semua emosinya menguap begitu saja, menghilang seperti es yang diletakkan ditengah api. Mencair dan menghilang begitu saja. Saat melihat Hyo-Hwa duduk diruang tunggu tepat didepan ICU.

Hyo-Hwa, wanita itu duduk dengan kepala menunduk dan tangan yang terus terkepal. Terkadang tangannya bergerak menghapus kasar air matanya, menggigit bibir bawahnya menahan isakan yang membuatnya terlihat menyedihkan.

KyuHyun melangkahkan kakinya pelan mendekati wanita itu, dan wanita itu langsung menolehkan kepalanya mendengar suara langkah kaki seseorang.

Hyo-Hwa berdiri dari duduknya, menatap KyuHyun dengan tatapan yang tidak dimengerti oleh pria itu. Baju wanita itu dipenuhi oleh darah dan KyuHyun dapat memastikan kalau itu bukan darah Hyo-Hwa.  Rambut wanita itu sedikit basah, ah benar. KyuHyun bahkan lupa kalau saat ini sedang hujan.

Mereka masih menatap dalam diam, sampai akhirnya KyuHyun melihat bahu wanita itu yang bergetar karena menangis. Dengan langkah memburu KyuHyun menghampirinya dan langsung menarik wanita itu dalam pelukannya. Membiarkan wanita itu menangis dibahunya.

*****

“Katakan selamat tinggal pada dunia. Detektif”

Dorr…

Hyo-Hwa membeku, bukan karena terkena tembakan melainkan melihat tubuh seseorang yang kini berada diatasnya. Kim Ji-Hyun.

Tepat setelah suara tembakan itu seluruh anggota kepolisian itu bergerak menangkap semua kawanan perampok itu.

Hanya dalam seperkian detik, takdir bisa berubah. Wanita itu berfikir kalau tadi adalah akhir dari hidupnya sebelum seniornya itu menyelamatkannya.

Tidak. Bukan hal seperti ini yang dia inginkan. Dia tidak ingin orang melindunginya dengan cara mempertaruhkan nyawanya.

Hyo-Hwa sama sekali tidak bergerak, membeku seperti orang yang tidak memiliki roh didalam tubuhnya. Dan saat dia sadar, sesuatu yang basah menyentuh wajahnya.

Hujan. Disaat yang sangat tepat. Setidaknya air matanya dapat tersamarkan.

*****

KyuHyun’s POV

Semakin membantah, bukankah berarti iya. Mengatakan padaku kalau benci menangis karena membuatnya terlihat lemah padahal dia memang mudah sekali menangis.

Tapi, bukankah itu lebih baik? Aku lebih suka seseorang yang mau berbagi ceritanya denganku. Itu berarti dia menyadari kehadiranku.

Aku menarik tubuhnya semakin mendekat, melingkarkan kedua tanganku disekeliling punggungnya. Mungkin membuatnya sulit bernafas. Tapi, aku juga butuh bernafas dan satu-satunya caraku bernafas saat ini adalah dengan cara ini. Memastikan dia berada didekatku.

“Aku memang bodoh kan?” tanyanya dengan suara serak.

Aku tidak mengerti dengan ucapannya, tidak bertanya juga. Aku ingin dia mengatakannya sendiri, tanpa perlu kutanyakan.

“Saat ditaman hiburan itu, kalau kau tidak menyelamatkanku mungkin aku akan mati.” Ujarnya pelan, masih terisak.

“Dan sekarang, Ji-Hyun onnie hampir mati karena sudah menolongku.”

Hyo-Hwa meremas lenganku, semakin terisak. “Aku harus bagaimana? Apa yang sebaiknya kulakukan?”

Aku memang bukan tipe pria romantis dan bijaksana yang bisa mengatakan kata-kata penyemangat dan sebagainya.

“Semuanya akan baik-baik saja.”

Hanya kata-kata  itu yang ada dikepalaku saat ini. Benar. Semuanya akan baik-baik saja. Asalkan dia bersamaku. Aku akan memastikan semuanya akan baik-baik saja.

Hyo-Hwa terdiam, tidak menangis lagi. Tangannya yang awalnya berada dilenganku sekarang beralih menuju punggungku. Membalas pelukanku.

Dan ini yang pertama kalinya. Aku tersenyum, menundukkan wajahku dan menyembunyikannya disela-sela rambutnya. Ternyata seperti ini rasanya, saat seseorang yang kau sukai menerima kehadiranmu. Ternyata rasanya semenyenangkan ini.

*****

Author’s POV

KyuHyun dan Hyo-Hwa duduk dalam diam, tidak ada yang berbicara setelah kejadian tadi. Entah merasa malu atau apa, mereka berdua sama sekali tidak mengeluarkan suara sedikitpun.

Hyo-Hwa sedikit tersentak saat merasakan KyuHyun menyampirkan jas yang sedang dipakainya dibahu wanita itu. Hyo-Hwa menatapnya bertanya, membuat KyuHyun sedikit salah tingkah.

“Kau bisa sakit. Memangnya kau tidak kedinginan?” tanya KyuHyun menatap keadaan wanita itu menilai.

Dan saat itu Hyo-Hwa baru sadar kalau telapak tangannya sedikit membiru karena kedinginan. Dia terlalu mengkhawatirkan keadaan Ji-Hyun dan melupakan keadaannya sendiri.

Wanita itu menghembuskan nafasnya. Lelah. Hari yang sangat melelahkan.

“Aku sedang berfikir untuk berhenti.” Ujarnya pelan, membuat KyuHyun menoleh terkejut kearahnya.

“Selalu menyusahkan orang disekitarku. Aku tidak ingin menjadi orang seperti itu lagi.” Ujarnya putus asa.

“Kalau kau berhenti. Kau akan menjadi milikku.” Ujar KyuHyun misterius.

Hyo-Hwa menatapnya bertanya, membuat KyuHyun terkekeh geli.

“Menjadi milikku. Menikah, tinggal bersama dan… memiliki anak mungkin?”

KyuHyun tersenyum puas saat melihat wajah Hyo-Hwa yang sudah memerah. Mengerjai wanita itu memang sangat menyenangkan baginya.

“Aku tidak jadi berhenti.” Balas Hyo-Hwa cepat.

KyuHyun tertawa geli mendengar pernyataan wanita itu. Semalu itukah? Tapi, itu berarti dia menyukainya bukan?

Tidak. KyuHyun tidak sepercaya diri itu. Dia akan kehilangan kepercayaan dirinya kalau sudah menyangkut perasaan wanita itu. Menjadi pesimis menyedihkan karena mencintai seorang wanita.

“Baguslah. Aku tidak perlu mencemaskan tentang bagaimana kacaunya hidup bersamamu kalau begitu.”

Hyo-Hwa menatapnya geram, tapi tidak membuat KyuHyun takut sedikitpun. Pria itu malah tertawa sendiri, membuat Hyo-Hwa untuk sesaat bisa melupakan kekhawatirannya.

Mendengar suara berat pria itu saat sedang tertawa membuat perasaannya sedikit lebih baik. Setidaknya untuk saat ini.

*****

“Aku belum mati. Jangan melihatku seperti itu.” Ujar Ji-Hyun mengejek melihat Hyo-Hwa yang terus menatapnya cemas.

“Hanya luka seperti ini. Aku akan segera sembuh.” Ujarnya lagi berusaha membujuk Hyo-Hwa.

Memang bukan luka parah, untung saja. Peluru itu menembus bahu Ji-Hyun dan untungnya tidak merusak jaringan sarafnya yang bisa saja membuatnya lumpuh. Dokter juga mengatakan kalau dia bisa keluar dalam beberapa hari lagi.

“Kalau aku tidak menyelamatkanmu, kepala kepolisian Cho yang akan membunuhku.” Goda Ji-Hyun melirik KyuHyun yang saat ini sedang duduk disofa diruang pasien itu.

KyuHyun hanya berdehem pelan, menatap kearah lain.

“Onnie~” rengek Hyo-Hwa berusaha untuk menghentikan seniornya itu.

Ji-Hyun tersenyum geli, kemudian menarik tangan Hyo-Hwa agar mendekatinya. Keningnya berkerut saat melihat wajah Hyo-Hwa yang sedikit memerah.

“Kau sakit?” tanyanya khawatir.

Ji-Hyun menempelkan punggung  tangannya di dahi wanita itu, terkejut saat mengetahui suhu tubuh Hyo-Hwa yang sedikit panas.

“Kau demam. Pulanglah dan beristirahat.” Suruh Ji-Hyun sedikit cemas.

Hyo-Hwa baru saja ingin membantah, saat merasakan tangan seseorang menarik lengannya hingga tubuhnya berbalik, menghadap KyuHyun.

KyuHyun meletakkan punggung tangannya dikening wanita itu, kemudian bergumam tidak jelas. Membuat Hyo-Hwa sedikit takut, ditambah dengan raut wajah pria itu yang tampak mengeras.

“Ayo pulang.” Ajak KyuHyun menarik tangan Hyo-Hwa.

“Tapi…”

“Jangan membantah.” Ujar KyuHyun cepat sebelum Hyo-Hwa mulai mencari alasan.

Ji-Hyun tersenyum kearah Hyo-Hwa dan melambaikan tangannya melihat Hyo-Hwa yang sudah ditarik oleh KyuHyun keluar ruangan. KyuHyun itu memang egois bukan? Tapi disitulah daya tariknya.

*****

Malam ini aku akan mengambil Koh-i-Noor Diamond.

Sampai jumpa di Yeosu. ^-^

–          Marcus –

Inspektur Kim meletakkan surat yang lagi-lagi dikirim oleh Marcus sebelum mencuri. Membiarkan pegawainya melihat isi surat itu, termasuk Hyo-Hwa.

Wanita itu tidak sedang berada dalam kondisi baik hari ini. Dia melihat surat itu sekilas dan kembali duduk dimejanya.

Kepalanya sangat berat, seperti ada batu besar yang sedang ditaruh diatasnya. Dan suhu tubuhnya sangat panas, dia bahkan harus bersembunyi dari ibunya saat akan berangkat kekantor.

Kali ini, Marcus terlihat tidak berbasa basi dalam mengirimkan surat ancaman. Setidaknya Hyo-Hwa tidak perlu berfikir keras seperti biasanya.

Koh-i-Noor Diamond mempunyai arti “Gunung Cahaya” adalah berlian 105 karat (21,6 g) yang dulunya dikenal berlian terbesar di dunia. Hal ini termasuk sejarah besar berlian. Ini milik Kerajaan Mughal besar. Hindu, Mughal, Persia, Afghanistan, Sikh dan penguasa Inggris berjuang sengit untuk memperebutkan berlian ini.

Akhirnya berlian ini disita oleh East India Company dan menjadi bagian dari Permata Mahkota Inggris ketika Ratu Victoria diproklamasikan sebagai Ratu India pada tahun 1877.

Dan sekarang, barang ini menjadi barang yang ikut dipamerkan di Sky Tower, Yeosu Expo. Banyak yang akan datang, dan kali ini Inspektur Kim sudah menghubungi pihak Sky Tower untuk membatalkan pameran itu.

Untung saja kali ini pihak pameran bukan orang yang keras kepala seperti sebelumnya. Mahkota itu akan tetap berada ditempatnya dan akan dijaga ketat oleh pihak kepolisian. Ingin menguji sejauh mana kemampuan seorang Marcus.

Hyo-Hwa menopang kepalanya dengan tangannya, sangat pusing dan tubuhnya seperti tidak memiliki rasa. Wanita bodoh itu memang selalu melakukan sesuatu tanpa memikirkan akibatnya terlebih dahulu. Demam itu sangat menyiksa.

“Kita pergi sekarang.” Ujar Inspektur Kim.

Hyo-Hwa berdiri dari duduknya, mengikuti Inspektur Kim dan beberapa anggota kepolisian lainnya. Wanita itu sempat melirik ruangan KyuHyun sebelum pergi. Pria itu tidak masuk hari ini. Mungkin sedang berada di Yeosu untuk bersiap-siap.

Hyo-Hwa kembali melangkahkan kakinya, hari ini benar-benar sangat menyebalkan baginya. Tapi, tetap saja dia tidak akan melepaskan pria itu.

*****

Seluruh tempat disekitar Sky Tower terlihat dijaga sangat ketat, dan tidak jauh dari tempat itu terdengar suara teriakan remaja gadis yang memanggil Marcus sangat keras. Fansnya. Mereka datang lagi.

Walaupun akan dimarahi oleh pihak kepolisian itu, toh mereka tidak jera sama sekali. Fans memang seperti itu bukan? Mereka hanya ingin melihat orang yang dikaguminya dan asal bisa melihat saja itu sudah lebih dari cukup.

Hyo-Hwa melihat kebawah, tempat para fans Marcus sedang ber-euphoria. Wanita itu tersenyum miring. Kalau dia masih berumur seperti remaja itu apa dia akan jadi bagian dari fans itu juga? Mungkin iya. Mengingat sifatnya yang selalu ingin tahu itu.

Malam ini, akan menjadi malam yang sangat panjang. Untuk seluruh anggota kepolisian yang sekarang berada di Sky  Tower, untuknya dan untuk Marcus.

*****

Hyo-Hwa menyandarkan tubuhnya didinding, semakin lama sakit kepalanya semakin parah. Dan sepertinya suhu tubuhnya juga bertambah tinggi.

Wanita itu mengenggam tangannya erat, menahan sakit dikepalanya yang semakin lama semakin menjadi-jadi. Mengumpat dalam hati menyadari sistem imun tubuhnya yang sangat payah.

Hyo-Hwa memikirkan tentang banyak hal termasuk ‘Apa KyuHyun akan mematikan lampu lagi kali ini?’ Tapi, ada sekitar 15 polisi yang berjaga disekitar saklar lampu.

‘Atau mungkin dia sudah berada disini?’

Hyo-Hwa menolehkan kepalanya, merasakan seseorang menepuk pundaknya. Seorang polisi muda. Polisi yang memergokinya sedang berpelukan dengan KyuHyun saat ditaman hiburan.

“Anda baik-baik saja?” tanyanya sedikit cemas.

Hyo-Hwa tersenyum tipis dan mengangguk.

“Tapi, wajah anda terlihat sangat pucat.” Ujarnya lagi.

“Aku baik-baik saja.” jawab Hyo-Hwa lemah.

Polisi muda itu terlihat sedang befikir dan menimbang-nimbang untuk membawa Hyo-Hwa pergi kerumah sakit atau tidak. Tapi, sepertinya detektif itu terlalu keras kepala untuk mau mendengarkannya.

“Aku akan mengambil air hangat dan beberapa obat dimobil. Anda sepertinya demam. Tunggulah disini.” Ujar pria itu cepat dan langsung meninggalkan Hyo-Hwa tanpa menunggu jawaban wanita itu.

Hyo-Hwa tersenyum tipis, “Baik sekali.” Gumam wanita itu lemah.

Dan untuk beberapa detik dia merasakan ada seseorang yang sedang menatapnya dengan tatapan mengintimidasi. Wanita itu melihat keseluruh ruangan dan tidak menemukan seorangpun yang sedang menatapnya.

Mungkin karena dia sedang demam. Pikir wanita itu. Hyo-Hwa menundukkan kepalanya, menatap lantai yang dilapisi keramik granik itu mengkilat dan memantulkan wajahnya.

Payah sekali. Wajahnya sangat pucat. Rutuk wanita itu dalam hati. Pantas saja polisi itu cemas.

Hyo-Hwa berfikir tentang kapan Marcus akan datang karena sepertinya semakin lama kondisi tubuhnya semakin lemah. Dia masih memikirkan beberapa kemungkinan sampai ruangan ditempatnya sekarang gelap gulita.

Tidak. Bukan mati lampu. Tapi, gerhana bulan.

“Jangan menjauh dari mahkota itu secentipun!” perintah Inspektur Kim tegas.

Sial. Disaat seperti ini kenapa malah gerhana bulan? Seolah-olah langitpun membantu pria pencuri itu. Pikir Hyo-Hwa geram.

Tidak. Bukan itu. Mereka saja yang terlalu bodoh sampai-sampai mengabaikan berita tentang akan terjadinya gerhana bulan malam ini.

Tidak lama, mungkin hanya 5 menit sampai akhirnya semua kembali terang.

“Inspektur Kim. Mahkotanya…!!” teriak seorang polisi membuat semua perhatian kini teralih.

Tidak ada. Koh-i-Noor, lenyap. Meninggalkan kotak kaca penutupnya.

“Siapa itu?” teriak pria itu lagi.

Terlihat bayangan seseorang yang berlari menuju pintu keluar manual dan menuruni tangga dengan kecepatan tinggi.

“Itu Marcus. Cepat tangkap dia!” perintah Inspektur Kim.

Dan dalam hitungan detik seluruh anggota kepolisian itu berlari mengejar orang yang dicurigai sebagai Marcus itu.

Sebenarnya tidak semuanya juga. Ada satu orang yang berpura-pura pergi dan sebenarnya bersembunyi dibalik pintu keluar itu. Park Hyo-Hwa.

*****

Polisi yang meneriakkan tentang mahkota  yang hilang tadi tersenyum geli. Sedetik kemudian membuka topeng yang digunakannya dari tadi. Memperlihatkan wajah aslinya yang begitu menawan. Cho KyuHyun.

KyuHyun tersenyum licik melihat seluruh anggota kepolisian yang menghilang dari hadapannya hanya dalam hitungan detik.

KyuHyun memindahkan kotak kaca yang menampilkan mahkota yang kosong, dan tersenyum melihat satu kotak kaca lagi dimana mahkota itu masih berada ditempatnya. Tidak menunggu waktu lama, KyuHyun langsung memasukkan mahkota itu kedalam tasnya.

“Dasar bodoh.” Gumamnya senang.

“Siapa yang kau sebut bodoh. Tuan pencuri?”

KyuHyun membalikkan tubuhnya cepat, dan melihat Hyo-Hwa sedang berdiri tidak jauh dari tempatnya.

“Kau bukan hanya pencuri tapi juga penipu.” Tuduh wanita itu menatapnya remeh.

“Kau benar nona detektif.” Aku KyuHyun.

“Kaca patri. Kau tahu? Trik itu terlalu sederhana untuk membodohiku.” Ujar Hyo-Hwa meremehkan.

Kaca patri? Benar. KyuHyun hanya membuat kaca dimana memantulkan isi kosong dari luar dan tidak dapat menembus isi dalam yang sebenarnya. Dan sebenarnya, mahkota itu masih berada ditempatnya setelah gerhana bulan itu.

“Aku kagum kau bisa tahu.”

Tentu saja wanita itu tahu. terdapat perbedaan yang tidak begitu mencolok tapi begitu menarik perhatiannya. Ukuran kotak kaca yang tiba-tiba menjadi lebih besar 2cm dari setiap sisinya.

Hyo-Hwa mendekati KyuHyun perlahan, dan KyuHyun juga memundurkan tubuhnya menuju lift yang berada dibelakangnya.

Awalnya dia akan langsung melarikan diri melalui lift diruangan itu sebelum menyadari keadaan Hyo-Hwa yang sedikit tidak seperti biasanya.

Wanita itu berjalan setengah terhuyung dan tepat saat KyuHyun berada didepan lift, tiba-tiba tubuh Hyo-Hwa terhuyung kekiri dan hampir saja terjatuh kalau saja KyuHyun tidak segera menangkapnya.

KyuHyun langsung menyadari bahwa wanita itu tengah demam saat menyentuh lengannya. Suhu tubuhnya sangat tinggi membuat KyuHyun bisa merasakan panasnya hanya dengan berdiri didepannya.

“Kali ini aku akan menangkapmu.”ujar wanita itu lemah, membuat KyuHyun mengira kalau dia sedang mengingau.

Tidak. Wanita itu tidak sedang mengingau, KyuHyun bisa mendengar derap langkah seseorang yang sedang menaiki tangga.

Polisi yang menawarkan untuk memberikan obat pada Hyo-Hwa tadi.

KyuHyun tidak mungkin melepaskan tubuh Hyo-Hwa saat ini, wanita itu sedang sangat sakit dan dia tidak bisa membiarkannya begitu saja.

Tepat saat polisi muda itu sampai dilantai atas itu sebelum Hyo-Hwa berusaha memanggil bantuan KyuHyun langsung menariknya masuk bersama masuk kedalam lift.

“Detektif Park?” panggil polisi itu dan terus mencari keberadaan Hyo-Hwa.

Polisi itu mendengar suara didekat lift, dengan langkah lambat menuju tempat itu.

“Detektif…” ucapannya terhenti saat melihat tubuh seorang pria yang membelakanginya dan melingkupi tubuh Hyo-Hwa sedang… mencium wanita itu. Dan dengan perlahan pintu lift itu tertutup.

*****

KyuHyun menarik Hyo-Hwa masuk kedalam lift bersamanya, dan dengan cepat menekan tombol lift agar tertutup.

Tubuh Hyo-Hwa kini terjebak antara dinding dibelakangnya dan KyuHyun yang kini berdiri didepannya.

Hyo-Hwa bisa mendengar suara langkah kaki seseorang yang mendekati tempatnya dan wanita itu berteriak untuk memanggil bantuan.

Dan tepat saat dia akan mengeluarkan suaranya KyuHyun langsung menutupnya dengan bibirnya.

Ciuman kali ini berbeda dengan yang pertama. Bibir mereka tidak hanya menempel, KyuHyun melumat bibir wanita itu lembut dengan gerakan perlahan. Seolah-olah bibir wanita itu adalah benda yang sangat rapuh dan mudah rusak jika dia memperlakukannya kasar.

Tangan pria itu yang awalnya hanya berada dikedua sisi tubuh Hyo-Hwa kini beralih menuju pinggang wanita itu, membuat wanita itu nyaris terjatuh karena sensasinya kalau saja tangan itu tidak memeluk pinggangnya erat, menarik tubuh wanita itu semakin mendekat.

KyuHyun memiringkan wajahnya, memberi kesempatan Hyo-Hwa bernafas tanpa melepaskan ciumannya. Sepertinya pria itu sudah mulai kehilangan akal sehatnya.

Sementara Hyo-Hwa, wanita itu mengutuki dirinya sendiri yang terlihat sangat pasrah. Tangannya berada didada pria itu, awalnya ingin mendorong tubuh itu menjauh. Tapi, dia benar-benar tidak memiliki tenaga.

Tubuhnya nyaris melayang merasakan gerakan bibir pria itu dibibirnya. Membuatnya tanpa sadar meremas kemeja depan pria itu dan sepertinya hal itu juga membuat KyuHyun semakin  tidak bisa menghentikan ciumannya saat ini. Tidak sedetikpun.

KyuHyun menghentikan gerakan bibirnya dan memberi kecupan lembut pada bibir Hyo-Hwa dan melepaskan kontak mereka saat mendengar suara lift yang terbuka. Sedikit tidak rela sebenarnya.

Hyo-Hwa membuka matanya perlahan, menatap KyuHyun yang juga tengah menatapnya dengan senyuman bahagia.

“Sampai jumpa lagi nona Detektif.”

KyuHyun memajukan tubuhnya, mengecup pipi Hyo-Hwa lembut sebelum berlari dan meninggalkan wanita itu yang terlihat sangat bodoh saat ini.

Hyo-Hwa masih berada dibawah alam sadarnya, melihat bayangan KyuHyun yang menghilang dalam kegelapan.

Perlahan tubuhnya merosot dan terduduk dilantai lift itu. Dia menyentuh bibirnya, masih hangat. Dan aroma pria itu masih tertinggal. Benar-benar hebat. Ciuman pria itu.

Membuatnya meleleh.

TBC….

Anyeoong *ngumpet dibalik KyuHyun

readers jgn mrah2 lg y, author kan udh update ini. Hehehe… *nyegir*

Semoga kalian tidak kecewa saat membaca part ini.  Bye~ ^^

Pos ini dipublikasikan di Part dan tag , , , . Tandai permalink.

107 Balasan ke Catch Me If You Can (Part 5)

  1. Drei_Kyu berkata:

    Ya ampun dipart ini banyak skinshipny ^^ *mau*
    kyuhyun curang, masa lari setelah buat hyohwa gak fokus karna ciumanny… Ckck
    polisi yg mergokin mereka gimana? Haha makin banyak beban yg dia tanggung :D(?)

    ceritany makin keren oen… ditunggu next partny ^^

  2. srizakyu berkata:

    Akhirnya!!! Nongol juga!!^^ baca dulu ahhh

  3. minrakyu berkata:

    *ehhmm,,,tes,,tes,,tes,,,*
    numpang jerit ya…

    ………..AAAAAAAAAAAAA………

    uwa,,,kyu u r so good kisser..
    hwahaha…
    ah,,makin seru,,,
    sebenernya mau marah2 sam authornya karna updatenya lama banget,,
    tapi,,tapi,,tapi,,
    karna ini banyak banget adegan skinshipnya yah aku dengan senang hatiu memaafkan author..
    gyahahahaha…*readergtaudiriini*

  4. Amii berkata:

    Lamaa bget updatenya eonni, hampir tiap hari aku buka blog ini hny utk memastikn kelanjutn dr CMIYC… *gdaygnanya*
    Tapi aku puassss pake banget dipart ne ada Kiss scencenya yg uda ditunggu2 kkk~
    okeh next part tak tunggu…. Fighting eonni!!!!

  5. srizakyu berkata:

    Ehhmmm….
    Author!!! Noe..jinjja!!
    Aq suka part ini…gitu dong, yg romantis!! ✗ί✗ί✗ί✗ί.
    Bukan cuma hyohwa,aq jg ngerasa kok sensasinya. Deg2an gitu. Kwkwkwkwwkwkk…
    Alur ceritanya aq serahin ke author aªjªa yg pnya imajinasi.
    Hhaaahhh…kayaknya bakal nunggu satu setengah bulan lagi buat baca lanjutannya. (⌣́_⌣̀)

    • kyuhae berkata:

      hehehe, mian y.
      trima kasih bnyak udh selalu mau nungguin ff sya, tp tolong beri sya wktu utk berfikir jg.
      soalnya sya bukan author jenius yg bisa ngetik ff dlm wktu bbrp jam aja.

      hehehe, tp jujur sya senang klu ad yg mau nungguin dan bca ff sya, terima kasih bnyak y *hug

  6. MiyaELF berkata:

    Baru kemaren protes, eh taunya sekarang udah ada lanjutannya. Eonni!!!
    Kenapa ceritanya bikin aku greget!?
    Seharusnya juga dibanyakin cerita pencurian, pembunuhan atau apalah.

    Di tunggu kelanjutannya eon!!!
    Jangan lama-lama lagi!!! ToT

  7. sartika berkata:

    tunggu, tuh gedung tinggi kan, berarti ada belasan lantai, mreka ciuman ampe lantai dasar gtu,,, huuuaaaaaa….
    klo jd hyo hwa gak bakalan sembuh dah demamnya,, kebayang terusss…..kkkkk~~~

  8. Siwon's sister berkata:

    Kyaaaa…. Akhirnya muncul juga… *jingkrak2
    Kyaaaa…. #ditimpuk author n readers# Kyu romantis abz, kisseunya bikin mupeng *plakk!
    Thor, neoumu2 daebak d(⌒o⌒)b, dirimu pintar banget sih, selain bs bikin adegan (?) action yg menegangkan, pengetahuan ttg barang2 berharganya amazing, n yg pling pntng adegan romantisnya itu loh, sweeett banget, pdhl d sini kyu dingin2 (?) Gimana gitu… Tp ttp yah, bs bikin meleleh… ㅋㅋㅋㅋ
    Suka banget sama ff ini, sumpah ^^v
    Berharap ga sad ending n makin banyak adegan romantisnya *pletak!
    next part ditunggu. ^^b
    Mian commentnya kepanjangan 😀

  9. akhirnyaaaaaaaaaaaaa publis juga…

    dan…. banyak skinshipnya? OMo >//< enak banged jadi hyohwa….
    itu….ciumannya gak bakal berdampak apa" ne?? klo kyu jadi ikut atit gmn???? #Lebay *Plak! hahahaaaa

    ok chingu…. sy tunggu lagi kelanjutannya….. fighting!!!

  10. oliviachoi07 berkata:

    woaaaaa like it…more skinship heheheheheh
    omoooo…..ciuman dri lantai atas sampai bawah…..????
    *fiuhhhh…..kipas mana kipas??? (@___@)
    next part chingu……. fighting ^^

  11. LJK~ berkata:

    hyo hwa selalu nge blank klo d cium kyuhyun
    Wkwkwkw
    melongo gt
    Kyuhyun pcaranya dlanjutiin donggg

  12. Dede Conan berkata:

    ini kaito kid vs conan ya, tp conannya jd cewe.. hihihih
    suka suka kya baca komik conan tp bonus romance…
    pnjangin lgi lah per-partnya..:D
    kyu-nya cool-romantis kya yusaku kudo..*g nymbung*
    sudahlah yg pntg saya suka..

    • kyuhae berkata:

      hehehe, bener bnget. yg ini malah terlalu romantis *Plak!
      yusaku kudo? sya sngat mencintainya *ditndang yukiko
      klu kepanjangan entar malah bosan bcanya lagi. hehehe
      gomawo udh mampir jga ska ff nya *bow

  13. srizakyu berkata:

    Baca ulang ff ini. Masih terasa deg2an juga pdhal uda bbrp kali.
    Hmmm… Coba kyu nya ikutan sakit yaaa…minimal flu lah. Kekeke~ atau beredar rekaman cctv di dlm lift. Wwuuaaaa….bisa heboh!!!! #hebohndiri

  14. magnaelover berkata:

    ga kecewa kok !!!! ga sama sekali !!!!!! aaaaaaaaaaa for god sake ! melting bgt bacanya. kapan mereka jadian benerannya ? kapan menikahnya ? kapan marcus ketangkap ???
    jangan lama-lama ya lanjutannya !!! lagi seru-seru-seru bgt !!!

    • kyuhae berkata:

      pertanyaanmu bnyak, bingung jwabnya. hehe
      oke, pertama. kapan mereka jadian benerannya ?
      mreka gk bakal jadian soalnya nnti sya bkinnya tambah romantis lg.
      kedua. kapan menikahnya ?
      may?
      maybe yes maybe no *plak
      hehe, di ff ini mereka kyknya gk nikah tp blom tau jg, isi otak sya sering berubah2.
      ketiga. kapan marcus ketangkap ?
      lihat endingnya, yg kyknya msh lma.

      permintaan terakhir. lanjutannya jgn lama2.
      utk hal itu sya gk bsa jnji tp akn sya ushakan. hehe ^^

      eh, bru nyadar. blsan sya pnjang bnget y?

  15. Lee Ji Eun berkata:

    Author daebakkk! Kerasa banget feelnya! ^-^
    publishnya lebih cepet lagi ya thor 😀

  16. riinhae berkata:

    lohhaaaa perkenalkan sy pendatang baru yg terdampar d blog ini ckckckckc.
    seru bgt ff’a chingu, ampe bacanya borongan dr part 1-5. dan part yg paling sy suka itu part 5 keke ada adegan kisseu :* epil sama hyo hwa, ampe gregetan sendiri bacanya haha. ga bakalan ada yg nyangka kalo pencurinya sendiri atasan mereka, saya tunggu next partnya. maav klo komen sy gaje chingu, maklum komen’a dr hp jd agak susah .

    • kyuhae berkata:

      hehehe, gpp. komentarnya gk gaje kok.
      suka sma adegan kisseu? aduh jadi malu *tutup muka pake bantal*
      kekeke
      hehe, gomawo. iya dtunggu y chingu. ^^

  17. dinar rosdiana berkata:

    kapan part 6 ny,.ko ga di publish publish sich,g sbaR thoR

  18. srizakyu berkata:

    Annyeong author^^ ??? Apa kabar nih CMIYC-nya?? Uda hampir sebulan, siap2 nih~
    ƍäª sabar buat nunggu publishnya. Abis ªQ paling demen ma ff mu yg satu ini..
    Bayangin kyuhyun dengan karakternya jdi gimanaaaa gitu^^ KYAAAAAaaaa >///< hahahhahaaa…

  19. srizakyu berkata:

    Ngintip dulu bentar^^. Uda ada apa belum yaaa???

  20. nindy berkata:

    hadaw~ meleleh.. meleleh.. kenapa kyu terlalu cool siyy ? hahah.. sumpah bayangin kyuhyun bikin melting.. huaaa~ eonni daebak !!

  21. cho mizy berkata:

    Bru sdr klw marcus itu kyuhyun
    • 🙂

  22. Warnengsih berkata:

    Aaaaa. . . .JINJA!! Itu itu itu itu itu. . . . .adegan terahirnya bkin aq envy tingkat akut. . . .aaaah mau mau mau mau#mulai menggila. Ok! Fokus please! Jiaaaah,keren bgt sich ff’y bkin dagdigdugdagdigdug. . . . . . . .wuaaaaahh,kyuhyun I love u!!!!

  23. hyunsoo28 berkata:

    skinship!!!! aaaa author hebat bgt ngedefinisiin ciumannya, apa sehebat itu??
    mkn eeerrr ganas kyuhyunya…
    itu polisi muda jd saksi cibta hyo sm kyu..
    sempet deg”an jg sm adegan ketembakbya ji hyun, untung dia gpp..

    bnr” deh top bgt ini ff

  24. Na berkata:

    Tukan tukan tukan.. Si evil Cho menggunakan peluang dlm kesempetin lagi dgn sebaik-baiknya. Huwaahahahaaaaa, udah tau sakit, tp msh aja maju. Pantang mundur! Wkwk
    duhh, makin gemes gregetan baca.a >.<

  25. @nonajongwoon berkata:

    Wahh kyu parah banget.
    Hyo hwa lagi sakit d cium wkwkwwkk

  26. Choiri berkata:

    part ini skinshipnya panas banget … penasaran kisah selanjutnya mau baca lagi aja ah

  27. Kodok berkata:

    kyu sukanya curi curi mulu

  28. astri elfishy berkata:

    waaah, romantisnya .. sneng bnget ma jlan critanya, karakter kyu sma hyo hwa nya jga co”k bnget. Aku ska sma krakter mreka .. :-O

  29. cenniani berkata:

    Haha, si kyu curi2 kesempatan.

  30. arselli_ berkata:

    hyohwa sampe gak fokus gara2 ciumankyuhyun hahahaha

  31. kyuwoo berkata:

    ada2 aja akal si marcus buat nyuri 😀
    knpa kyuhyun susah2 nyuri malah bkin kinerja dia sbgai kpla polisis dipertnyakan bneran penasaran bngt

  32. hinata berkata:

    Bikin senyum2 sendiri bc nya
    😛

  33. GyuHae berkata:

    Arghhhhh ciuman didlm lift bener2 gak bakal ada yg tau, wahaaaaaaa kecuali pria yg bawa obat :-D!!!!! Hahaha… Seru!

  34. adelcho berkata:

    mau dong dicium kyu *otak mesum*..

  35. Syarofa ukhtina berkata:

    Sbnrnya yg msh ngeganjel drtd itu,apa motif kyuhyun dibalik smua tindakan’y???
    Kyaaa . . . *screaming*

    next . . .capcuuss!

  36. Anik berkata:

    kyuhhhhh pencuri, pencuri hati

  37. kareryeo berkata:

    aaaaa…. aku gila ngebayanginnya

  38. Jung Ha Rin berkata:

    Huaaaaaaaaaaaaaaa asoooooy bgt deeeeeh ituuu adegan trakhirnya ..

    Sangat memuji pengetahuan authornya di ff ini … Hebat (y)

  39. Cho handa berkata:

    udh mau kabur masih punya hati juga kyuhyun nolongin hyo hwa.
    knpa mrka gk pacaran sungguhan aja.
    sayang bngt kalau mrka hanya saling menyimpan rasa sukanya.

  40. aina fitria berkata:

    Duuuhhh bang evil,emang paling pinter dech
    untuk menyembunyikan diri supaya ga tertangkap ia jg memanfaatkan moment untuk kasih hye kiss,hmmm

  41. dinnur berkata:

    kyuhyun bener2 deh, sempet sempetnya nyium hyo hwa padahal dia bisa pake cara lain

  42. zazadwiastutiarfah berkata:

    Hyo hwa selalu begitu kalau ingin menangkap kyu haha

  43. mayang berkata:

    Jiah kyu licik masa pke ciuman bwt ngelabuin hyo hwa -_-
    hadeuh hubungan mereka lama” aneh ya , kkkkk
    sebenernya pa seh tujuan marcus nyuri gttu ???!

  44. heeyeon berkata:

    ini ff nya terlalu wow..maaf baru comen di part ini soalny terlalu penasaran sama ff nya

  45. Sitaelf-Elsita berkata:

    Penasaran tujuan si marcus kyk gitu? #Daebak

  46. bubu berkata:

    Kissingnya euumm euuum thor.

    Lanjut thor

  47. EkaShfly berkata:

    Huaaaa keren banget, karakternya kyuhyun itu dingin tp romantis..
    Like it..

  48. choalfi berkata:

    gila, ciuman kyuhyun emang sedahsyat itu!!! gilaaaaaaa suka suka
    bikin ketagihan deh

  49. virahaera8694 berkata:

    jadi ngebayangin kalo jd hyoh hwa…. d bagian akhir itu…. ckckck fibuat meleleh oleh kyu

  50. amoy berkata:

    Aiih….kyu..curi curi kesempatan.

  51. berkata:

    aaaaaaaa,nooooooo!!!!!kyu seligkuh dari aq!!kok cium cew laen??aq juga mau d cium kyu!!*plak!!ok,aq bnr2 udh gila ma c magnae gembul itu skrg!hehe.hiraukan*
    wewwww,sensasinya pst hebat bgt pe hyo hwa melayang2 gtu d cium kyu..hihihi…
    aq bnr2 jatuh cinta ma cerita d ff ini!!!kerennn!!!^^

  52. minkijaeteuk berkata:

    hyo hwa gagal lg nangkeo marcus alias kyuhyun,,, padahal udah tinghal tangkep aja sama borgol tapi kalah sama keadaan yg kurang fit….
    deg2an kirain hyo hwa yg ketembak…

  53. Fanny berkata:

    Liat gaya pacaran mereka beneran jd inget jaman SMP hahaha kocak bgt kyuhyun-hyohwa ( ̄▽ ̄)

  54. park na na berkata:

    ya kyuhyun msa pcaran cm shari hbs itu psah…..
    sma sma ska tp g bs ngungkpin
    cocok deh….

  55. sakura berkata:

    Kyaaa dicium kyuhyun mau…….bgt :*
    suka selalu suka cerita author, sederhana tapi ngena di hati, jd senyum2 sndri nih aku 🙂

  56. hahanazzz berkata:

    Duh yawlohhhh… Alhamdulilah udah mulai cipokan mereka ini #astajim
    hot bgt kyu >< edaaaannmm!!!! thor hebat bgt lo ampe berasa baca ff nc(?) :v

  57. kyukyukyuniw berkata:

    Woahhhh ciuman kyuhyun memabukan hyo hwa,, hyohwa kan sakit bukannya di bawa malah di biarin di lift.
    Kasian kan dia. Ahhh itu polisi yg mergokin hyohwa lagi ciuman nyangka cowonya kyuhyun ga yah.

  58. miss_250508 berkata:

    Akhirnyaaaaa hahahahahaha kisseu yang di tunggu2. Sukaaaaa hahahahhahahaha penasaran sama alasan kyuhyun jadi marcus yang ‘begitu’ trus kapan dia mau berhentinya -,-

  59. winda suryani berkata:

    jd dilema.. apa lbh baik identitas marcus kbongkar atw gk ya?
    apalgi ada si menteri prthanan yg songong. ehh apa dia si hitler? aq hrap sih bgitu.

  60. nda ccm berkata:

    ommoo,,,
    bkin ngiro nc ff,,,,
    tp lum tw,tjwn kyu oppa nglkuwin nc

  61. Anni handhayanni berkata:

    Kakak dilanjut lagi dong ff nya

  62. lovey denalisa berkata:

    Liat kepanikan kyuhyun bener2 keliatan dy cinta bgt.
    hyo wha masa ga sadar2?
    dy pinter tpi bodoh di waktu yg sama..

  63. clara berkata:

    kyaaaaa…kerennn ffnya chingu, hemm jadi terbawa suasana cerita hahahaha…wahh kyu awas ntar dibls ama hyo ahahaahaha..

  64. fira (Min Eun) berkata:

    kyuhyun khawatir bgt yah sama hyo hwa?
    aduhh makin romantis aja^^
    keep writ and hwaiting^^

  65. BabyBoo berkata:

    Itu kalo kyuhyun ketauan kelar udah hahaha nextneexxtt^^

  66. elfishyvil berkata:

    Oh astaga…..
    Daebak…..
    😘😘😘😍😍😍😍😍😍😎😎😎

  67. LatishaBee berkata:

    Hadoohh…
    Ekhem.. Oh dear, ini melting bacanyaaa!!!
    Ikut deg*an d scane kyu kiss hyo hwa..
    Astaga… Melting.. Melting…

  68. jaemijhe berkata:

    Astaga kesempatan dlm kesempitan. Hahha

    Tegang bacanya kalo beneran kyuhyun ketangkep..

  69. Nabela berkata:

    lanjut 😀

  70. hankims_ais berkata:

    Kyuuu kesempatan dalam kesempitan yahhh kkkk pinter’a kyuu…

    Kyak’a klo jihyun sama hyukie bakal klop dah >,<

  71. sun berkata:

    kyaaaa kyuu

  72. Ping balik: REKOMENDASI FANFICTION | evilkyu0203

  73. nisa11 berkata:

    sebenarnya motif kyuhyun mencuri terus dikembalikan lagi apa sih?

  74. nisa11 berkata:

    sebenarnya motif kyuhyun mencuri terus dikembalikan lagi apa sih?fighting

  75. Elvvvvv berkata:

    Ahhh meleleh😭😭😭
    Masi penasaran apa sbenernya alesan kyu nyuri2 gitu -_-

  76. rei berkata:

    senyum2 waktu baca part ini 🙂

  77. mifta berkata:

    ‘Benar-benar hebat. Ciuman pria itu.’
    Aku aja smpk pingin. Hahaha #plak abaikan….
    Suka bgt baca ff nya. Keterangannya rinci plus ada pict.nya.. Memudahkan berimajinasi..

  78. My labila berkata:

    perpisahan ala kyuhyun emang benar2 beda wkwk…hampir aja kyuhyun tertangkap tp ada aja idenya yg bisa bikin hyo hwa meleleh.

  79. chospark berkata:

    Woah deabak cho
    Next ya ka

  80. Miw berkata:

    KYAAA! /.\
    entah kenapa fokus gua pas dibagian mereka kissu sih astaga….pervert banget hahaha
    Cepet cepet jadiannnn

  81. aampabo berkata:

    Aaa tuu kan masih aja sosweet gemes dee..

  82. Lilal berkata:

    Kyu cepet tobat dong

Tinggalkan Balasan ke nisa11 Batalkan balasan