My Strong Girl (Part 1)

Hyo hwa’s POV

Klontang

Aku menendang bekas minumanku sekuat tenaga dan mengarahkannya ke tempat sampah beberapa meter didepanku tapi, sepertinya tendanganku meleset.

“Aaaaah” teriakan seseorang.

Omo! Apa kaleng itu mengenai seseorang? Nan, eotteokeh? Beberapa detik kemudian muncul laki-laki berperawakan tinggi didepanku.

“Kau yang melempar ini?” tanyannya sambil memegang kaleng minuman yang kutendang tadi.

Aku mengangguk lemah sambil mengumpat didalam hati, aish sial!!

“Ikut aku?” ujarnya sambil menarik tanganku

“Yak! Chankaman!! Kau mau membawaku kemana?” balasku sambil berusaha melepaskan diri dari cengkraman tangannya.

“Kau harus membayar semua ini” ujarnya tajam

“Mwo? Yak, lepaskan kataku!!”

Tapi, laki-laki ini tidak mau mendengarkanku. “Hyaaa!!” aku menendang kakinya sekuat tenaga membuat cengkraman tangannya terlepas, kemudian aku berlari secepat mungkin meninggalkannya. Dan sepertinya dia tidak mengejarku, haaah.. syukurlah.

Kyuhyun’s Pov

“Aaaaah” aku melompat-lompat sambil memegang kakiku yang ditendang gadis bodoh tadi. Aish, sial. Baru saja aku ingin mengejarnya saat handphoneku bergetar.

“Yeoboseyo.”

“(Tuan muda, anda harus pulang sekarang)”

“Ara, ara.”

Cih! Awas saja kalau bertemu lagi dengannya, aku tidak akan melepaskanmu gadis bodoh!!

*****

“Ada apa?” tanyaku pada sekretasis Kim didepanku.

“Saya ingin memperkenalkan pengawal pribadi anda tuan muda”

“Pengawal pribadi, tapi bukannya aku sudah punya 5 pengawal?”

“Ini berbeda tuan, dia akan menjaga anda 24 jam dan akan selalu bersama anda”

“Mwo? Mengawasiku 24 jam? Apa lagi ini?” tanyaku kesal.

“Maaf, tapi ini perintah tuan besar. Tuan besar melakukannya demi keselamatan anda”

“Baiklah, baiklah. Mana dia aku ingin melihatnya dulu”

Sekretaris kim mengangguk kemudian memanggil seseorang dari balik pintu. Sebenarnya aku malas melihatnya tapi, detik berikutnya mataku langsung terbelalak kaget melihat gadis didepanku.

“NEO!!!” aku menunjuk gadis yang baru saja masuk kedalam ruanganku itu. Dan ekspresi gadis itu tidak berbeda jauh denganku.

Sedetik kemudian dia sudah menundukkan wajahnya, baiklah sepertinya benar kata pepatah kalau dunia ini sangat sempit.

“Kalian sudah saling kenal?” Tanya sekrettaris kim pada gadis itu

Gadis itu menggeleng lemah masih dengan wajah ditekuk. Kenapa? Kau takut?

“Jadi gadis ini yang akan menjadi pengawal pribadiku?”

“Ne”

“Heh, aku tidak butuh perlindungan dari gadis bodoh seperti dia” kataku angkuh “Lagipula apa tidak orang yang lebih baik darinya? Kenapa harus seorang wanita”

“Dia lulus dengan nilai terbaik saat melakukan tes menjadi pengawal anda tuan. Dia sudah mengalahkan 10 laki-laki yang menjadi lawannya”

“Mwo? Kau sangat kuat ternyata, bisa tunjukkan padaku?” tanyaku sambil berdiri didepannya.

Gadis itu menatapku garang sambil mengerucutkan bibirnya. “Baiklah ayo kita mulai” ujarku sambil mengambil ancang-ancang seperti petinju. Gadis itu melihat kearah sekretaris Kim seperti meminta persetujuan, sekretaris kim mengangguk padanya.

Gadis itu menatapku sebentar kemudian menarik nafas panjang, saat aku melayangkan tinjuku gadis itu dengan gerakan cepat menangkap tanganku. “Jeongsohamnida” ujarnya sebelum melilit tanganku dan dengan sekali hentakan menarik tubuhku dan Bruuuk. Tubuhku dibanting kelantai.

“Aaaaah!!!” teriakku keras, sial!! Gadis ini sangat kuat, seperti pemain judo.

“Bagaimana tuan muda?” Tanya seketaris Kim sambil menahan senyumnya itu.

Aku berusaha sekeras mungkin menahan suara rintihanku, kemudian kembali berdiri dengan angkuh. “Baiklah, sepertinya dia cukup kuat menjadi pengawalku”

“Perkenalkan dirimu” ujar sekretaris Kim padanya

“Choneun Park Hyo Hwa imnida bagapseumnida” gadis itu membungkuk 90 derajat didepanku.

‘Baiklah nona park, kita lihat saja nanti apa yang bisa kulakukan’ batinku

*****

“Baiklah, aku hanya ingin memberitahukan peraturanku sebelum kau memulai kerjamu” aku duduk angkuh sambil menyilangkan kaki didepannya. Sedangkan gadis itu hanya menunduk sepertinya takut denganku.

“Kau tidak boleh mencampuri urusanku, tidak boleh melawanku, tidak boleh memukulku, dan harus mematuhi semua perintahku”

“Maaf, tapi bukan anda yang akan memerintah saya”

“Mworago?”

“Saya digaji oleh ayah anda, jadi perintahnya lah yang saya patuhi.”

“Yak! Neo!!”

“Permisi”

Gadis itu berlalu begitu saja dari hadapanku, mwo? Apa katanya tadi? Apa aku tidak salah dengar? Dia tidak mau mematuhi perintahku.

Aku mengambil handphone disakuku dan menelpon orang yang sudah mengirim gadis bodoh itu kesini..

“(Yeoboseyo)”

“Appa!!”

“(Ah, kyuhyunnie, waeyo?)”

“Kenapa appa mengirim gadis seperti itu untukku?”

“(Kalian sudah bertemu? Gadis itu sangat manis bukan. Bersenang-senanglah)” ujar appa senang

“Ya! Appa, apanya yang manis, dia sangat kasar”

Tuut.. tuuut

Mwo? Appa mematikan telepon ku, aish. Sial, kenapa nasibku bisa seburuk ini.

*****

“Jangan mengikutiku!!” aku memolototi hyo hwa yang terus saja mengekoriku kemanapun aku pergi, mulai dari menjadi supirku, mengikutiku kekantor, dan sekarang aku ingin ke toilet dia juga mengikutiku.

“Maaf, tuan muda saya hanya menjalankan perintah”

Cih! Aku masuk kedalam toilet dengan perasaan kesal, gadis itu menungguk diluar. Penampilannya itu benar-benar membuatku kesal, dia memakai baju bodyguard yang sama dengan pengawalku yang lain. Apa dia mau menunjukkan kalau dia pengawal pribadiku pada semua orang, mau dibawa kemana harga diriku kalau harus dilindungi oleh seorang gadis.

Hyo hwa’s POV

Sebenarnya aku menyesal karena telah mengikuti tes menjadi pengawal pribadinya ini, laki-laki itu jauh lebih menyebalkan dari perkiraanku. Dia terus saja memarahiku, sepertinya dia juga tidak suka padaku. Yang benar saja, awal pertemuanku saja sudah seperti itu, tidak mungkin dia menyukaiku bukan?

Drrrt.. drrt

Aku membuka pesan dihpku, ternyata dari donghae oppa.

From : Donghae oppa
Ayo kita makan siang? ^~^

Makan siang? Tapi aku harus menjaga laki-laki bodoh itu.

To: Donghae oppa
Mianhae oppa, aku sedang bekerja.. L

Aku melihat kyuhyun keluar dari toilet dan kembali kekantornya, aku kembali mengikutinya dari belakang. Dia menutup pintu kantornya keras, haaah.. Melelahkan sekali. Beberapa pegawai wanita menatapku sinis, benar saja bos mereka membenciku tentu saja mereka juga membenciku.

Haaaah … lagi-lagi aku menghela nafas berat, aku tidak mungkin lari dari pekerjaanku ini, lagipula gajinya sangat besar.

“Anyeooong~”

Aku menoleh saat mendengar suara yang sangat familiar ditelingaku ini. “Donghae oppa?”
donghae oppa tersenyum kearahku sambil menunjukkan sekotak bekal padaku.

“Kau tidak bisa makan siang bersamaku, jadi aku membawa makan siangnya kemari” ujarnya masih dengan senyuman tampan diwajahnya.

Dia menyerahkan kotak makanan itu padaku, aku langsung menyambutnya dengan senang hati. “Gomawo~” kataku manis

“Kau sanggup bekerja disini? Apa tidak melelahkan” tanyanya khawatir.

“Gwenchana oppa”

Donghae oppa mengangguk mengerti kemudian pamit pulang.

Haah aku sangat lapar, kira-kira bekal apa yang dibawa donghae oppa? Aku membuka bekal pemberian donghae oppa, isinya nasi, tempura, telur dadar gulung dan beberapa sayuran. Sepertinya sangat enak, baru saja aku akan makan saat melihat kyuhyun keluar dari ruangannya.

“Bau apa ini?” tanyanya sambil mengendus-endus. Dia berjalan dan berdiri didepanku, dia melihat bekalku sambil tersenyum seperti anak kecil.

“Ini makananku” kataku berusaha menjauhkan bekalku darinya.

Dia malah tersenyum evil dan dengan sekali hentakan menarik bekal dari tanganku kemudian berlari masuk kedalam kantornya.

“Yak! Chankaman!!” aku mengejarnya dari belakang. “Kembalikan bekalku”

“Tidak akan!!”

Aku berjalan kearahnya kemudian menjitak kepalanya membuat dia meringis sambil mengelus kepalanya saat itulah aku merebut bekalku tapi saat aku akan keluar dia dengan cepat menyudutkanku ke dinding. Tangannya berada disamping kepalaku, menahanku supaya tidak bisa kabur.

“Berikan bekalmu padaku atau…” ujarnya terputus

“Atau apa?” tanyaku takut.

“Atau aku akan menciummu”

Gleekk, aku menelan ludah dengan susah payah, kyuhyun menatapku geli kemudian mulai mendekatkan wajahnya dengan wajahku. Dia menutup matanya perlahan wajahnya semakin mendekat hingga aku bisa merasakan hembusan nafasnya.

“Chan, chankaman” kataku saat hidungnya hampir menyentuh wajahku. “I-ini” aku menyerah dan akhirnya memberikan bekalku padanya.

Kyuhyun tersenyum penuh kemenangan kemudian mengambil bekalnya setelah menjauhkan wajahnya dariku.

“Ternyata benar, gadis kasar sepertimu paling takut dengan sentuhan. Apalagi dibibir”

“mwo?”

“Gadis kasar sepertimu paling takut dicium” katanya lagi dengan nada sok tahu.

Aku berjalan kearahnya, kemudian menjitak lagi kepalanya. Dia menoleh kasar padaku, week 😛 aku memeletkan lidahku padanya. Kemudian keluar dari kantor pria itu.

Aku menarik nafas panjang kemudian menyentuh kedua pipiku, panas. Aku mengipas-ngipas wajahku untuk menenangkan pikiranku. Tapi, aku merasa semua mata menatapku dan benar saja semua karyawan menatapku sekarang dengan tatapan membunuh.

“Apa yang kau lakukan pada direktur?”

“De?” tanyaku bingung.

“Jangan pura-pura bodoh, cepat katakana. Apa kau merayu direktur kami?”

Baru saja aku ingin membantah mereka saat kyuhyun keluar dari ruangannya. Kyuhyun menatapku dengan tatapan yang sangat menjijikkan.

“Terima kasih, yang tadi itu sangat nikmat” ujarnya menggoda, membuatku ingin muntah.
aku tersenyum sinis ke arahnya, namun senyumanku langsung hilang melihat orang-orang didepanku.

“Kau! Cepat katakan apa yang sudah kau lakukan!!” aku melihat seorang gadis berteriak histeris padaku, dan ada beberapa yang sudah menangis histeri dan pingsan.
Laki-laki itu benar-benar ingin kubunuh ternyata.

*****

Haaaah, aku bernafas lega karena akhirnya aku bisa keluar dari kantor ini. Untunglah kyuhyun membawaku pulang sebelum gadis-gadis itu mencekikku. Tapi, caranya itu membuatku semakin dibenci. Dia membawaku secara paksa dengan menarik tanganku dan membuatku berlari bersamanya. Apa dia punya impian terpendam menjadi artis? Aktingnya sangat meyakinkan.

Kruuuk, aduh perutku kenapa kau harus bersuara sekarang? Aish, pasti kyuhyun akan mengejekku habis-habisan.

“Kau lapar?” tanyanya dari bangku belakang.

“A-ani” jawabku malu, masih berkonsentrasi membawa mobil.

“Kau tidak makan karena makananmu sudah kuambil ya?” tanyanya lagi, aish! ‘Kau sudah tahu kan alasannya. Kenapa masih bertanya’ batinku

“Hentikan mobilnya”

Ckiiit

Aku menginjak rem tiba-tiba mendengar perintahnya, detik berikutnya dia sudah berada diluar mobil dan mengetuk kaca mobil tempat ku duduk, dia menggerak-gerakkan telunjuk tangannya menyuruhku mengikutinya.

Aku turun dari mobil dan mengikutinya dari belakang, dia berjalan sangat cepat apa karena kakinya yang panjang? Tiba-tiba dia berhenti mendadak membuatku terkejut dan menabrak punggungnya.

“Aish, hidungku.” Aku mengelus hidungku, kyuhyun berbalik menatapku.

“Ayo masuk” ujarnya menarik tanganku, ternyata dia membawaku ke swalayan.

Kyuhyun menyuruhku duduk disalah satu kursi kosong didalam swalayan yang menghadap langsung keluar, dan beberapa menit setelah menunggunya dia kembali dengan 2 ramen ditangannya.

Dia menaruh ramen didepanku kemudian menyuruhku memakannya. “Makanlah” ujarnya pelan.

Aku mengambil ramen didepanku dan mulai memasukkannya kemulutku tapi karena terburu-buru aku lupa meniupnya, membuatku lidahku kepanasan.

“Aish, kenapa tergesa-gesa begitu” kyuhyun mengambil tissue didekatnya kemudian membersihkan bibirku.

Dia menatapku lama dan terus membersihkan sudut bibirku, gerakan tangannya sangat lembut. Aish, sial! Apa dia ingin mengerjaiku lagi?

Aku berhenti bernafas saat dia menyentuh bibirku dengan jarinya, kyuhyun menatapku kemudian tersenyum genit.

“Ternyata bibirmu sangat seksi”

Plaakk!

Aku menjitak kepalanya sekuat tenaga”Dasar mesum!!”

Kyuhyun mengumpat kesal kemudian memakan ramen didepannya, cih! Salahnya sendiri siapa suruh menggoda orang begitu. Tapi, acara makan kami terhenti saat mendengar suara seorang gadis “Oppa”

Aku dan kyuhyun menoleh kearah sumber suara, ternyata seorang gadis mungil yang sangat manis.

“Ternyata benar ini kau” ujarnya sebelum berhambur kepelukan kyuhyun. Gadis itu tersenyum senang tapi aku tidak bisa melihat ekspresi kyuhyun karena wajahnya membelakangiku. Tapi, ngomong-ngomong siapa gadis ini?

TBC